Selasa, 28 Mei 2019

Prak 15 - Part 4: Membuat Kartu Ucapan

1. Tujuan
Mahasiswa mampu membuat kartu ucapan dengan menggunakan beberapa cara.

2. Alat
After Effects
Cinema 4D

3. Bahan
Contoh minimal (adobe stock: https://stock.adobe.com)
https://t4.ftcdn.net/jpg/02/04/30/61/500_F_204306141_jRif5b6OWUGU2Qi1MO9zdikbsWEgnjnN.jpg
https://cmkt-image-prd.global.ssl.fastly.net/0.1.0/ps/520684/1160/773/m1/fpnw/wm1/!preview-for-cm-08-.jpg?1434036211&s=739544a406155566ca5495deb984e877
https://cdn4.vectorstock.com/i/1000x1000/25/33/eid-mubarak-holiday-greeting-card-template-design-vector-15362533.jpg
https://image.shutterstock.com/image-vector/eid-mubarak-calligraphy-lanterns-floral-260nw-1086596390.jpg

4. Dasar Teori
Animasi adalah gambar bergerak yang berasal dari kumpulan berbagai objek yang disusun secara khusus sehingga bergerak sesuai alur yang sudah ditentukan pada setiap hitungan waktu. Objek yang dimaksud adalah gambar manusia, tulisan teks, gambar hewan, gambar tumbuhan, gedung, dan lain sebagainya. Ada juga beberapa orang yang mendefinisikan animasi sebagai hasil pengolahan gambar tangan menjadi gambar bergerak yang terkomputerisasi. Dulunya proses membuat konten animasi memerlukan gambar tangan yang dibuat hingga berlembar-lembar. Namun, dengan kemajuan di bidang teknologi komputer animasi tidak lagi dibuat diatas kertas melainkan langsung di komputer. Istilah animasi bukan hal asing lagi bagi Kita, terutama anak-anak. Ini karena konten animasi biasanya Kita temukan pada jenis film-film tokoh kartun atau anime. Para pembuat konten animasi disebut dengan animator. Saat ini ada banyak perusahaan sukses di bidang pembuatan film animasi, diantaranya seperti Walt Disney, Pixar, DreamWorks, lain-lain. Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap tentang pengertian animasi, prinsip, dan jenis animasi. [1]
1. Animasi tradisional
Animasi tradisional seringkali disebut juga sebagai animasi di gambar tangan (hand-drawn animation) atau cel animation. Di abad 20, banyak animasi yang dimulai dari animasi tradisional ini. Jadi ribuan gambar dilukis dengan menggunakan tangan di kertas-kertas yang setiap kertasnya memiliki pergerakan objek sedikit demi sedikit. Animasi tradisional memerlukan kemampuan artistik dari pelukisnya dan memiliki banyak jenis gambarnya juga. Meski begitu, banyak animasi computer yang juga dimulai dengan tahapan tradisional juga lho ternyata.
2. Animasi 2D
Meskipun animasi 2D sbenarnya juga bisa dilakukan dalam cara tradisional, namun Animasi 2D sudah termaksud dalam kategori komputer animasi berbasis vektor. Hasil jadi dari animasi 2D ini biasanya disebut kartun, yang berarti gambar lucu. Animasi 2D banyak juga digunakan sebagai Graphical User Interfaces (GUIs) yang kalian gunakan dalam keseharian, seperti di Mac ataupun Windows.
3. Animasi 3D
Animasi 3D memerlukan program seperti Maya untuk membuat animasi dengan kedalaman lebih dari 2D. Dalam animasi 3D, biasanya animator memulai gambarnya dengan menggambar pola tulang terlebih dahulu, barulah menggambar bagian lainnya untuk ditambahkan ke pola tulang tersebut. Misalkan menambahkan otot, badan, kulit, dan bagian lainnya. Lebih sulit dari animasi 2D, animasi 3D memerlukan pemahaman lebih untuk menggerakan objek.
4. Motion Graphic/capture
Motion graphic merupakan metode untuk menjadikan animasi 3d menjadi hidup, bergerak! Namun lebih daripada itu, motion graphic seringkali digunakan juga untuk menggerakkan kata (typographic) dan logo untuk tujuan pengiklanan. Kemampuan yang dibutuhkan di motion graphic berbeda dengan animasi-animasi sebelumnya, namun ada beberapa ilmu yang sama di motion graphic, seperti komposisi pergerakan dan camera graphic.
5. Stop motion
Teknik ini pertama kali diperkenalkan pada 1906 oleh Stuart Blakton. Awalnya, stop motion dilakukan dengan menggunakan tanah liat (clay) yang ditutup dengan plastisin. Setelah karakter sudah siap, badan mereka digerakkan lalu difoto dengan detil gerakan yang berbeda disetiap fotonya. Animasi ini membutuhkan frame foto yang banyak dan memakan waktu cukup lama. [2]

5. Tugas Praktikum
Buatlah animasi kartu ucapan dengan menggunakan aset 3D

6. Petunjuk Praktikum
Pilih kartu ucapan referensi
Buat sketch kartu ucapan
Buat list 3D model yang diperlukan*
Produksi
*Cara 1: Gunakan asset 3D yang sudah ada, contoh
https://sketchfab.com/search?features=downloadable&q=mosque&sort_by=-pertinence&type=models
https://www.turbosquid.com/3d-model/free/mosque
https://www.blendswap.com/blends/search?keywords=mosque&is_fan_art=1&blend_license=&render_engine=&sort=downloads&direction=desc
*Cara 2: Boleh berbasis tutorial seperti berikut
https://www.youtube.com/watch?v=2WJijmBZfLI
*Cara 3: Boleh juga menggunakan template. Terutama template AE dan C4D sekaligus. Silahkan mencari di tempat free download seperti Editors Depot (https://editorsdepot.com/).
Jangan lupa membaca license-nya untuk mengetahui batas penggunaan dari template tersebut. Berikut adalah license dari Editors Depot. Bisa di cek lebih lengkap di link berikut https://editorsdepot.com/terms-of-service

Atau dari sini https://www.videoblocks.com/videos/templates/ae-templates/3d?libraryId=1
Dan sini https://videohive.net/ pada bagian free items
*Cara 4: Boleh juga menggunakan generator. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut
https://www.renderforest.com/Slideshow/greeting-cards
https://app.viddyoze.com/templates?sort%5Bfield%5D=random
 Tetapi biasanya tidak gratis

7. Hasil Praktikum
Screenshoot saat pengerjaan




 Referensi Video :



Hasil



8. Kesimpulan
pada praktikum kali ini, melanjutkan dari praktikum yang sebelumnya. Pada praktikum ini saya mengalami kesulitan saat download tempelate, karena semuanya bayar. jika ada yang gratis pun ribet proses downloadnya, sehingga saya berusaha membuat sendiri dengan cara menambahkan effect saber pada saat mengedit di after effect dan menggunakan asset yang saya buat pada cinema 4d.

9. Referensi
1. https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/pengertian-animasi.html
2. https://idseducation.com/articles/5-jenis-animasi/
3.  https://www.shutterstock.com/image-vector/dried-date-palm-fruits-kurma-ramadan-481727506?src=m4unSMJbMZGyg6ouvW9Elw-16-61&utm_medium=email&utm_source=ctrbreferral-link

Minggu, 19 Mei 2019

Prak 14 - Part 3: Membuat Kartu Ucapan



1. Tujuan
Mahasiswa mampu membuat kartu ucapan dengan menggunakan aset 3D.
2. Alat
  1. After Effects
  2. Cinema 4D
3. Bahan
Contoh minimal (adobe stock: https://stock.adobe.com)
4. Dasar Teori
Animasi adalah gambar bergerak yang berasal dari kumpulan berbagai objek yang disusun secara khusus sehingga bergerak sesuai alur yang sudah ditentukan pada setiap hitungan waktu. Objek yang dimaksud adalah gambar manusia, tulisan teks, gambar hewan, gambar tumbuhan, gedung, dan lain sebagainya. Ada juga beberapa orang yang mendefinisikan animasi sebagai hasil pengolahan gambar tangan menjadi gambar bergerak yang terkomputerisasi. Dulunya proses membuat konten animasi memerlukan gambar tangan yang dibuat hingga berlembar-lembar. Namun, dengan kemajuan di bidang teknologi komputer animasi tidak lagi dibuat diatas kertas melainkan langsung di komputer. Istilah animasi bukan hal asing lagi bagi Kita, terutama anak-anak. Ini karena konten animasi biasanya Kita temukan pada jenis film-film tokoh kartun atau anime. Para pembuat konten animasi disebut dengan animator. Saat ini ada banyak perusahaan sukses di bidang pembuatan film animasi, diantaranya seperti Walt Disney, Pixar, DreamWorks, lain-lain. Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap tentang pengertian animasi, prinsip, dan jenis animasi. [1]
1. Animasi tradisional
Animasi tradisional seringkali disebut juga sebagai animasi di gambar tangan (hand-drawn animation) atau cel animation. Di abad 20, banyak animasi yang dimulai dari animasi tradisional ini. Jadi ribuan gambar dilukis dengan menggunakan tangan di kertas-kertas yang setiap kertasnya memiliki pergerakan objek sedikit demi sedikit. Animasi tradisional memerlukan kemampuan artistik dari pelukisnya dan memiliki banyak jenis gambarnya juga. Meski begitu, banyak animasi computer yang juga dimulai dengan tahapan tradisional juga lho ternyata.
2. Animasi 2D
Meskipun animasi 2D sbenarnya juga bisa dilakukan dalam cara tradisional, namun Animasi 2D sudah termaksud dalam kategori komputer animasi berbasis vektor. Hasil jadi dari animasi 2D ini biasanya disebut kartun, yang berarti gambar lucu. Animasi 2D banyak juga digunakan sebagai Graphical User Interfaces (GUIs) yang kalian gunakan dalam keseharian, seperti di Mac ataupun Windows.
3. Animasi 3D
Animasi 3D memerlukan program seperti Maya untuk membuat animasi dengan kedalaman lebih dari 2D. Dalam animasi 3D, biasanya animator memulai gambarnya dengan menggambar pola tulang terlebih dahulu, barulah menggambar bagian lainnya untuk ditambahkan ke pola tulang tersebut. Misalkan menambahkan otot, badan, kulit, dan bagian lainnya. Lebih sulit dari animasi 2D, animasi 3D memerlukan pemahaman lebih untuk menggerakan objek.
4. Motion Graphic/capture
Motion graphic merupakan metode untuk menjadikan animasi 3d menjadi hidup, bergerak! Namun lebih daripada itu, motion graphic seringkali digunakan juga untuk menggerakkan kata (typographic) dan logo untuk tujuan pengiklanan. Kemampuan yang dibutuhkan di motion graphic berbeda dengan animasi-animasi sebelumnya, namun ada beberapa ilmu yang sama di motion graphic, seperti komposisi pergerakan dan camera graphic.
5. Stop motion
Teknik ini pertama kali diperkenalkan pada 1906 oleh Stuart Blakton. Awalnya, stop motion dilakukan dengan menggunakan tanah liat (clay) yang ditutup dengan plastisin. Setelah karakter sudah siap, badan mereka digerakkan lalu difoto dengan detil gerakan yang berbeda disetiap fotonya. Animasi ini membutuhkan frame foto yang banyak dan memakan waktu cukup lama. [2]

5. Tugas Praktikum
Buatlah animasi kartu ucapan dengan menggunakan aset 3D
6. Petunjuk Praktikum
  1. Pilih kartu ucapan referensi
  2. Buat sketch kartu ucapan
  3. Buat list 3D model yang diperlukan
  4. Produksi
Gunakan asset 3D yang sudah ada, contoh
Boleh berbasis tutorial seperti berikut
Boleh juga menggunakan template. Terutama template AE dan C4D sekaligus. Silahkan mencari di tempat free download seperti Editors Depot (https://editorsdepot.com/).
Jangan lupa membaca license-nya untuk mengetahui batas penggunaan dari template tersebut. Berikut adalah license dari Editors Depot. Bisa di cek lebih lengkap di link berikut https://editorsdepot.com/terms-of-service

Dan sini https://videohive.net/ pada bagian free items

7. Hasil Praktikum
 1. Referensi kartu ucapan
referensi1
referensi2
referensi3


Screenshoot saat pengerjaan





8. Kesimpulan
Pada praktikum ini meneruskan praktikum sebelumnya. namun menambahkan asset 3d yang sudah ada. 
9. Referensi

Minggu, 12 Mei 2019

Prak 13 - Part 2: Membuat Kartu Ucapan


1. Tujuan
Mahasiswa mampu membuat kartu ucapan dengan menggunakan aset 3D.
2. Alat
  1. After Effects
  2. Cinema 4D
3. Bahan
Contoh minimal (adobe stock: https://stock.adobe.com)
4. Dasar Teori
Animasi adalah gambar bergerak yang berasal dari kumpulan berbagai objek yang disusun secara khusus sehingga bergerak sesuai alur yang sudah ditentukan pada setiap hitungan waktu. Objek yang dimaksud adalah gambar manusia, tulisan teks, gambar hewan, gambar tumbuhan, gedung, dan lain sebagainya. Ada juga beberapa orang yang mendefinisikan animasi sebagai hasil pengolahan gambar tangan menjadi gambar bergerak yang terkomputerisasi. Dulunya proses membuat konten animasi memerlukan gambar tangan yang dibuat hingga berlembar-lembar. Namun, dengan kemajuan di bidang teknologi komputer animasi tidak lagi dibuat diatas kertas melainkan langsung di komputer. Istilah animasi bukan hal asing lagi bagi Kita, terutama anak-anak. Ini karena konten animasi biasanya Kita temukan pada jenis film-film tokoh kartun atau anime. Para pembuat konten animasi disebut dengan animator. Saat ini ada banyak perusahaan sukses di bidang pembuatan film animasi, diantaranya seperti Walt Disney, Pixar, DreamWorks, lain-lain. Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap tentang pengertian animasi, prinsip, dan jenis animasi. [1]
1. Animasi tradisional
Animasi tradisional seringkali disebut juga sebagai animasi di gambar tangan (hand-drawn animation) atau cel animation. Di abad 20, banyak animasi yang dimulai dari animasi tradisional ini. Jadi ribuan gambar dilukis dengan menggunakan tangan di kertas-kertas yang setiap kertasnya memiliki pergerakan objek sedikit demi sedikit. Animasi tradisional memerlukan kemampuan artistik dari pelukisnya dan memiliki banyak jenis gambarnya juga. Meski begitu, banyak animasi computer yang juga dimulai dengan tahapan tradisional juga lho ternyata.
2. Animasi 2D
Meskipun animasi 2D sbenarnya juga bisa dilakukan dalam cara tradisional, namun Animasi 2D sudah termaksud dalam kategori komputer animasi berbasis vektor. Hasil jadi dari animasi 2D ini biasanya disebut kartun, yang berarti gambar lucu. Animasi 2D banyak juga digunakan sebagai Graphical User Interfaces (GUIs) yang kalian gunakan dalam keseharian, seperti di Mac ataupun Windows.
3. Animasi 3D
Animasi 3D memerlukan program seperti Maya untuk membuat animasi dengan kedalaman lebih dari 2D. Dalam animasi 3D, biasanya animator memulai gambarnya dengan menggambar pola tulang terlebih dahulu, barulah menggambar bagian lainnya untuk ditambahkan ke pola tulang tersebut. Misalkan menambahkan otot, badan, kulit, dan bagian lainnya. Lebih sulit dari animasi 2D, animasi 3D memerlukan pemahaman lebih untuk menggerakan objek.
4. Motion Graphic/capture
Motion graphic merupakan metode untuk menjadikan animasi 3d menjadi hidup, bergerak! Namun lebih daripada itu, motion graphic seringkali digunakan juga untuk menggerakkan kata (typographic) dan logo untuk tujuan pengiklanan. Kemampuan yang dibutuhkan di motion graphic berbeda dengan animasi-animasi sebelumnya, namun ada beberapa ilmu yang sama di motion graphic, seperti komposisi pergerakan dan camera graphic.
5. Stop motion
Teknik ini pertama kali diperkenalkan pada 1906 oleh Stuart Blakton. Awalnya, stop motion dilakukan dengan menggunakan tanah liat (clay) yang ditutup dengan plastisin. Setelah karakter sudah siap, badan mereka digerakkan lalu difoto dengan detil gerakan yang berbeda disetiap fotonya. Animasi ini membutuhkan frame foto yang banyak dan memakan waktu cukup lama. [2]

5. Tugas Praktikum
Buatlah animasi kartu ucapan dengan menggunakan aset 3D
6. Petunjuk Praktikum
  1. Pilih kartu ucapan referensi
  2. Buat sketch kartu ucapan
  3. Buat list 3D model yang diperlukan
  4. Produksi
Gunakan asset 3D yang sudah ada, contoh
Boleh berbasis tutorial seperti berikut

7. Hasil Praktikum
 1. Referensi kartu ucapan
referensi1
referensi2
referensi3

Screenshoot saat pengerjaan







Progress pengerjaan 3D Animasi :


8. Kesimpulan
          Pada Praktikum kali ini meneruskan dari praktikum sebelumnya. saya mencari referensi lagi. Pada praktikum ini saya mengikuti tutorial yang ada di youtube. Kemudian  membuka cinema 4D lalu melanjutkan mengedit. Hasil dapat dilihat diatas.

9. Referensi

Minggu, 05 Mei 2019

Prak 12 - Part 1 : Membuat Kartu Ucapan


Prak 12 - Part 1: Membuat Kartu Ucapan

1. Tujuan
Mahasiswa mampu membuat kartu ucapan dengan menggunakan aset 3D.
2. Alat
  1. After Effects
  2. Cinema 4D
3. Bahan
Contoh minimal (adobe stock: https://stock.adobe.com)
4. Dasar Teori
Animasi adalah gambar bergerak yang berasal dari kumpulan berbagai objek yang disusun secara khusus sehingga bergerak sesuai alur yang sudah ditentukan pada setiap hitungan waktu. Objek yang dimaksud adalah gambar manusia, tulisan teks, gambar hewan, gambar tumbuhan, gedung, dan lain sebagainya. Ada juga beberapa orang yang mendefinisikan animasi sebagai hasil pengolahan gambar tangan menjadi gambar bergerak yang terkomputerisasi. Dulunya proses membuat konten animasi memerlukan gambar tangan yang dibuat hingga berlembar-lembar. Namun, dengan kemajuan di bidang teknologi komputer animasi tidak lagi dibuat diatas kertas melainkan langsung di komputer. Istilah animasi bukan hal asing lagi bagi Kita, terutama anak-anak. Ini karena konten animasi biasanya Kita temukan pada jenis film-film tokoh kartun atau anime. Para pembuat konten animasi disebut dengan animator. Saat ini ada banyak perusahaan sukses di bidang pembuatan film animasi, diantaranya seperti Walt Disney, Pixar, DreamWorks, lain-lain. Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap tentang pengertian animasi, prinsip, dan jenis animasi. [1]
1. Animasi tradisional
Animasi tradisional seringkali disebut juga sebagai animasi di gambar tangan (hand-drawn animation) atau cel animation. Di abad 20, banyak animasi yang dimulai dari animasi tradisional ini. Jadi ribuan gambar dilukis dengan menggunakan tangan di kertas-kertas yang setiap kertasnya memiliki pergerakan objek sedikit demi sedikit. Animasi tradisional memerlukan kemampuan artistik dari pelukisnya dan memiliki banyak jenis gambarnya juga. Meski begitu, banyak animasi computer yang juga dimulai dengan tahapan tradisional juga lho ternyata.
2. Animasi 2D
Meskipun animasi 2D sbenarnya juga bisa dilakukan dalam cara tradisional, namun Animasi 2D sudah termaksud dalam kategori komputer animasi berbasis vektor. Hasil jadi dari animasi 2D ini biasanya disebut kartun, yang berarti gambar lucu. Animasi 2D banyak juga digunakan sebagai Graphical User Interfaces (GUIs) yang kalian gunakan dalam keseharian, seperti di Mac ataupun Windows.
3. Animasi 3D
Animasi 3D memerlukan program seperti Maya untuk membuat animasi dengan kedalaman lebih dari 2D. Dalam animasi 3D, biasanya animator memulai gambarnya dengan menggambar pola tulang terlebih dahulu, barulah menggambar bagian lainnya untuk ditambahkan ke pola tulang tersebut. Misalkan menambahkan otot, badan, kulit, dan bagian lainnya. Lebih sulit dari animasi 2D, animasi 3D memerlukan pemahaman lebih untuk menggerakan objek.
4. Motion Graphic/capture
Motion graphic merupakan metode untuk menjadikan animasi 3d menjadi hidup, bergerak! Namun lebih daripada itu, motion graphic seringkali digunakan juga untuk menggerakkan kata (typographic) dan logo untuk tujuan pengiklanan. Kemampuan yang dibutuhkan di motion graphic berbeda dengan animasi-animasi sebelumnya, namun ada beberapa ilmu yang sama di motion graphic, seperti komposisi pergerakan dan camera graphic.
5. Stop motion
Teknik ini pertama kali diperkenalkan pada 1906 oleh Stuart Blakton. Awalnya, stop motion dilakukan dengan menggunakan tanah liat (clay) yang ditutup dengan plastisin. Setelah karakter sudah siap, badan mereka digerakkan lalu difoto dengan detil gerakan yang berbeda disetiap fotonya. Animasi ini membutuhkan frame foto yang banyak dan memakan waktu cukup lama. [2]

5. Tugas Praktikum
Buatlah animasi kartu ucapan dengan menggunakan aset 3D

6. Petunjuk Praktikum
  1. Pilih kartu ucapan referensi
  2. Buat sketch kartu ucapan
  3. Buat list 3D model yang diperlukan
  4. Produksi
7. Hasil Praktikum
 1. Referensi kartu ucapan
referensi1
referensi2
referensi3

Mencoba membuat 3D animasi pada adobe after effect

Screenshoot saat mendownload effect "saber"

8. Kesimpulan
Pada Praktikum ini saya mencoba membuat 3D animasi pada aplikasi adobe after effect, saya tidak menggunakan aplikasi cinema 4D dikarenakan aplikasi tersebut error, tidak mau di import file yang berekstensi .ai , karena pada saat praktikum, waktu sudah habis saya hanya bisa menyelesaikan animasi seperti gambar diatas. Belum saya render dikarenakan di adobe after effect saya belum ada effect "saber" sehingga saya harus  mendownload effect "saber" terlebih dahulu.



prak 11 - Test Drive Motion Capture System

2

1. Tujuan
Mahasiswa mampu membuat animasi 3D menggunakan motion capture system.
2. Alat
  1. OptiTrack
  2. Motive Body
3. Bahan
    -  tanpa bahan

4. Dasar Teori
  Motion capture, motion tracking, atau mocap adalah terminologi yang digunakan untuk mendeskripsikan proses dari perekaman gerakan dan pengartian gerakan tersebut menjadi model digital. Ini digunakan di militer, hiburan, olahraga, aplikasi medis, dan untuk calidasi cisi computer dan robot. Di dalam pembuatan film, mocap berarti merekam aksi dari actor manusia dan menggunakan informasi tersebut untuk menganimasi karakter digital ke model animasi computer dua dimensi atau tiga dimensi. Ketika itu termasuk wajah dan jari-jari atau penangkapan ekspresi yang halus, kegiatan ini biasa dikatakan sebagai performance capture.
Dalam sesi motion capture, gerakan-gerakan dari satu atau lebih aktor diambil sampelnya berkali-kali per detik, meskipun dengan teknik-teknik kebanyakan( perkembangan terbaru dari Weta menggunakan gambar untuk motion capture dua dimensi dan proyek menjadi tiga dimensi), motion capture hanya merekam gerakan-gerakan dari aktor, bukan merekam penampilan visualnya. Data animasi ini dipetakan menjadi model tiga dimensi agar model tersebut menunjukkan aksi yang sama seperti aktor. Ini bisa dibandingkan dengan teknik yang lebih tua yaitu rotoscope, seperti film animasi The Lord of the Rings, dimana penampilan visual dari gerakan seorang aktor difilmkan, lalu film itu digunakan sebagai gerakan frame-per-frame dari karakter animasi yang digambar tangan.
Gerakan kamera juga dapat di-motion capture sehingga kamera virtual dalam sebuah skema dapat berjalan, miring, atau dikerek mengelilingi panggung dikendalikan oleh operator kamera ketika aktor sedang melakukan pertunjukan, dan sistem motion capture bisa mendapatkan kamera dan properti sebaik pertunjukan dari aktor tersebut. Hal ini membuat karakter komputer, gambar, dan set memiliki perspektif yang sama dengan gambar video dari kamera. Sebuah komputer memproses data dan tampilan dari gerakan aktor, memberikan posisi kamera yang diinginkan dalam terminology objek dalam set. Secara surut mendapatkan data gerakan kamera dari tampilan yang diambil biasa diketahui sebagai match moving atau camera tracking. [1]
Tipe-Tipe Motion Capture
Ada dua tipe motion capture yang dikenal dan sering digunakan, yaitu Optical Motion Capture Systems dan Non-Optical Motion Capture Systems.
1. Optical Motion Capture Systems

Optical motion capture adalah tipe motion capture yang mengambil gerakan optik menggunakan beberapa kamera khusus. Kamera-kamera tersebut dipasang di beberapa tempat untuk membaca gerakan objeknya dan mengubahnya menjadi model tiga dimensi atau mengubah gerakan objek menjadi bentuk digital. Kelebihannya, aktor dapat bebas bergerak karena alat (baju sensor) yang digunakan ringan. Kekurangannya, biaya yang lebih mahal dan rentan terhadap gangguan cahaya.
Optical Motion Capture Systems ini terbagi lagi menjadi dua bagian, yaitu
a.  Marker Motion Capture Systems

Sistem penangkapan gerakan Marker adalah teknologi pelacakan gerak, di mana aktor menggunakan setelan dengan teknologi reflektif built-in. Cara kerjanya, aktor bergerak dengan posisi penanda yang ditetapkan oleh kamera hingga sampai ke komputer lalu dirangkum dalam satu model tiga dimensi.

b. Markerless Motion Capture Systems

Teknologi menangkap gerakan tanpa memerlukan sensor. Setelan khusus ini didasarkan pada teknologi komputer dan pengenalan pola. Siluet aktor diperiksa oleh beberapa kamera dari berbagai sudut pandang. Pelacakan dilakukan menggunakan kamera biasa, atau kamera web, dan komputer pribadi. Aktor bisa mengenakan pakaian biasa, yang memungkinkan melakukan gerakan yang rumit, seperti jatuh atau melompat, tanpa risiko merusak sensor. Terkadang tidak diperlukan peralatan khusus, pencahayaan, dan ruang.

2. Non-optical Motion Capture Systems
Sistem penangkapan gerak non-optik dipisahkan menurut jenis sensor. Dalam Non-optical Motion Capture Systemada 3 jenis sensor, yaitu

a. Inersia Motion Sensors

Sistem inersia menggunakan sensor inersia, termasuk giroskop miniature yang terletak di tubuh aktor atau magnet di sistem mocap lainnya. Data dari sensor ditransfer ke komputer, di mana mereka diproses dan dicatat. Sistem ini tidak hanya menentukan posisi sensor tetapi juga sudut kemiringannya. Sistem inersia hanya digunakan untuk pelacakan gerakan, mereka tidak dapat menangkap ekspresi wajah. Misalnya, jika seseorang bergerak, gerakan tangannya tertangkap dengan baik. Optik atau magnetik, diperlukan untuk menentukan posisi aktor. Kamu harus memasang pengontrol tambahan untuk aktor dan menghubungkannya dengan penanda magnet. Semakin lama sistem inersia digunakan, semakin banyak titik lacak. Biasanya, penyimpangan terjadi setelah  3 menit.

b. Mechanical Motion Sensors
Mechanical Motion Sensors diletakkan pada aktor yang mengulangi semua gerakannya. Di komputer, data ditransmisikan mengikuti gerakan. Sistem sensor gerak mekanis berbentuk kabel dan nirkabel. Jenis pertama yang disediakan oleh mocap-skeleton dengan controller tambahan, melekat pada aktor dan terhubung ke sensor. Dalam hal ini, kabel yang membentang dari kerangka sangat membatasi gerakan aktor. Dibandingkan sensor inersia atau sensor gerak optik, sistem penangkapan gerak mekanis nirkabel memungkinkan pengukuran gerakan langsung, yang berarti objek dapat bergerak lebih bebas dalam lingkungan yang besar, terlepas dari sistem kamera pusat atau cahaya reflektif. Kekurangannya, tidak ada gerakan realistis, sensor membuat kebisingan dan posisi absolut tidak diketahui tetapi dihitung dari rotasi.

c. Magnetic Sensors

Sistem penangkapan gerak magnetik adalah pemanfaatan sensor pada tubuh. Sensor-sensor ini dikirim ke unit kontrol elektronik yang menghubungkan ke lokasi lalu dilaporkan ke lapangan. Unit yang dikontrol secara elektronik ini terhubung dengan komputer dan driver perangkat lunak untuk mewakili posisi dalam ruang 3D. Sensor ini menunjukkan informasi posisi dan rotasi penanda. Kelebihannya, ruang kerja yang lebih kecil, posisi yang real, rotasi diukur secara mutlak, relatif lebih murah daripada optik. Kekuranganya, sulit untuk dipindahkan, banyaknya kabel pada tubuh, jangkauan gerak yang terbatas, distorsi magnetik terjadi ketika jarak bertambah, rawan gangguan dari medan magnet. [2]


5. Tugas Praktikum
      Buatlah animasi menggunakan motion capture system. 


6. Petunjuk Praktikum
      
     1. Gunakan OptiTrack untuk membuat animasi 
     2. Kerjakan secara individu atau kelompok 
     3. Tuliskan hasil mencoba dalam laporan praktikum

7. Hasil Praktikum

    1. Pertama melakukan kalibrasi kepada 16 kamera yang akan digunakan untuk  
          melakukan motion capture. Hingga warna pada masing-masing lampu berubah  
          warna.

      
      2. Alat yang digunakan untuk mengkalibrasi menggunakan alat yang seperti huruf T 
          dengan ditempeli beberapa marker putih bulat kecil di sebagian sisinya, selain itu 
          juga menggunakan alat yang berbentuk untuk mengkalibrasi axis.
      
(gambar ini data pada saat kalibrasi)


(gambar ini data pada saat model sudah ditempeli marker)

(gambar ini data pada saat model terdeteksi)


      3. Model yang akan direkam motion-nya dipakaikan baju ketat khusus agar bisa 
          ditempeli beberapa marker putih bulat kecil. Diusahakan agar tidak ada lipatan pada 
          baju yang digunakan model.


Video Saat Model (javier rabbani) bergerak,
          

8. Kesimpulan
   a) Sebelum melakukan capture pada gerakan harap di kalibrasi dulu alat yang akan digunakan.
   b) Diusahakan menggunakan baju yang pas pada model yang akan diambil motionnya serta 
       minimalisir lipatan pada baju yang digunakan.
   c) Masih belum tahu caranya memasukkan motion yang direkam ke aplikasi cinema 4d mungkin 
       karena praktikum belum selesai sebab terbatasi oleh jam pelajaran. 

9. Referensi