Selasa, 26 Maret 2019

Prak - 06 Membuat Animasi 3D Logo Komunitas

1. Tujuan
Menerapkan pengalaman praktikum sebelumnya pada masyarakat sekitar. Studi kasus komunitas-komunitas di MMB
2. Alat
  1. Maxon Cinema 4D
  2. Adobe After Effects
3. Bahan
  1. Logo komunitas Semut (Sineas Multimedia Broadcasting) di MMB
4. Dasar Teori
Animasi 3D adalah animasi yang berwujud 3 dimensi. Meskipun bukan dalam wujud 3D yang sebenarnya, yaitu bukan sebuah objek 3D yang dapat disentuh dan dirasakan wujud fisiknya, namun dalam wujud 3D dalam layar kaca. Tidak seperti animasi 2D yang hanya memiliki kedua dimensi panjang (X) dan lebar (Y), animasi 3D selain memiliki kedua dimensi tersebut juga memiliki dimensi kedalaman (Z). Animasi 2D bersifat datar atau flat, sedangkan animasi 3D memiliki kedalaman bentuk atau volume. Animasi 3D dapat di definisikan sebagai animasi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Tahapan animasi 3D secara keseluruhan dikerjakan dengan media komputer, mulai dari tahap modelling, texturing, rigging, animating, lighting, sampai rendering. Keunggulan utama dari animasi 3D adalah visualisasi objek yang tampak lebih nyata dan mendekati bentuk aslinya. Keunggulan lain adalah kemampuannya untuk membuat dan mewujudkan visualisasi adegan yang sulit, yang tidak mungkin, atau bahkan yang tampaknya mustahil.

    Konsep animasi 3D sendiri adalah sebuah model yang memiliki bentuk, volume, dan ruang. Animasi 3D merupakan jantung dari game dan virtual reality, tetapi biasanya animasi 3D juga digunakan dalam presentasi grafis untuk menambahkan efek visual ataupun film.
Modeling
    Dalam tahapan pertama ini, terdapat dua hal yang mendasar untuk pembuatannya yaitu model solid untuk merincikan volume objek yang akan ditampilkan. Selain itu lebih sering dipakai untuk simulasi medis seperti CAD, kontruksi geometri solid dan sebagainya. Selanjutnya Shell / Boundary yaitu menggambarkan permukaan seperti batas objek. Untuk prosesnya lebih mudah dikerjakan karena lebih sering digunakan dalam game atau film.

Fungsi Secondary Asset
Seconary asset adalah salah satu asset yang akan kita gunakan pada praktikum kali ini, yang mana berperan sebagai object baru dalam animasi kali ini tapi bukan merupakan object utama.
Fungsi F-Curves
F-Curves merupakan tool yang kita gunakan pada praktikum kali ini. F-Curves berguna sebagai tool yang bisa memperhalus gerakan, yang caranya adalah mengatur gerak cepat lambat dari suatu object.
5. Tugas Praktikum
Buatlah animasi logo untuk komunitas di MMB.
6. Petunjuk Praktikum
  1. Gunakan pengalaman-pengalaman praktikum sebelumnya untuk mengerjakan praktikum ini.
  2. Kerjakan secara berkelompok. 1 kelas dibagi menjadi sejumlah komunitas di MMB.
  3. Masing-masing kelompok menentukan ketua. Ketua memiliki kewajiban yang sama dengan anggota. Ketua juga memiliki tugas tambahan untuk menentukan arah, membagi tugas, dan merekap progress.
  4. Waktu pengerjaan sebanyak 2 pertemuan yaitu pada minggu ke 6 dan ke 7.
  5. Laporan praktikum dikumpulkan di setiap akhir sesi praktikum. Berarti terdapat laporan prak 06 dan laporan prak 07.
  6. Laporan praktikum berisi laporan tertulis terkait hasil praktikum di masing-masing sesi praktikum.
  7. Laporan praktikum dikerjakan secara individu. Berisi progress atau hasil kerja dari masing-masing anggota tim.
7. Hasil Praktikum
{tuliskan hasil praktikum berupa salah satu atau lebih dari bentuk-bentuk berikut:
- screen record preview di aplikasi
- screen record hasil render
screen shot 3D model
screen shot sketch
dll}
8. Kesimpulan
{tuliskan pengalaman-pengalaman yang diperoleh saat mengerjakan praktikum ini}
9. Referensi

Selasa, 19 Maret 2019

Prak-05 Membuat Animasi 3D logo pens #progress 2

PROGRESS 2
1. Tujuan

     Mahasiswa dapat meniru tutorial membuat animasi logo 3D dengan video yang telah disediakan.

2. Alat dan Bahan

    - PC/Mac
    - Adobe After Effect
    - Cinema 4D
    - Logo PENS 














3. Dasar Teori

Secondary assets adalah penggunakan objek lama yang digunakan kembali pada animasi yang baru namun tidak berperan lagi sebagai objek utama, hanya sebagai objek tambahan pada animasi baru.

F-Curve Editor ini memungkinkan untuk mengontrol animasi pada hampir semua elemen, termasuk material dan parameter world dengan mengontrol curva animasi. Key frame dihubungkan oleh garis curva, dalam F-Curve Editor. Titik pada F-Curve Editor merupakan key frame. Sumbu X pada F-Curve Editor mewakili key frame, sedangkan yang diwakili oleh sumbu Y bergantung pada parameter yang dianimasikan.

Animasi 3D adalah animasi yang berwujud 3 dimensi. Meskipun bukan dalam wujud 3D yang sebenarnya, yaitu bukan sebuah objek 3D yang dapat disentuh dan dirasakan wujud fisiknya, namun dalam wujud 3D dalam layar kaca. Tidak seperti animasi 2D yang hanya memiliki kedua dimensi panjang (X) dan lebar (Y), animasi 3D selain memiliki kedua dimensi tersebut juga memiliki dimensi kedalaman (Z). Animasi 2D bersifat datar atau flat, sedangkan animasi 3D memiliki kedalaman bentuk atau volume. Animasi 3D dapat di definisikan sebagai animasi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Tahapan animasi 3D secara keseluruhan dikerjakan dengan media komputer, mulai dari tahap modelling, texturing, rigging, animating, lighting, sampai rendering. Keunggulan utama dari animasi 3D adalah visualisasi objek yang tampak lebih nyata dan mendekati bentuk aslinya. Keunggulan lain adalah kemampuannya untuk membuat dan mewujudkan visualisasi adegan yang sulit, yang tidak mungkin, atau bahkan yang tampaknya mustahil.
Ada beberapa Jenis animasi, yaitu :

A. Animasi tradisional
Animasi tradisional seringkali disebut juga sebagai animasi di gambar tangan (hand-drawn animation) atau cel animation. Di abad 20, banyak animasi yang dimulai dari animasi tradisional ini. Jadi ribuan gambar dilukis dengan menggunakan tangan di kertas-kertas yang setiap kertasnya memiliki pergerakan objek sedikit demi sedikit. Animasi tradisional memerlukan kemampuan artistik dari pelukisnya dan memiliki banyak jenis gambarnya juga. Meski begitu, banyak animasi computer yang juga dimulai dengan tahapan tradisional juga lho ternyata.

B. Animasi 2D
Meskipun animasi 2D sbenarnya juga bisa dilakukan dalam cara tradisional, namun Animasi 2D sudah termaksud dalam kategori komputer animasi berbasis vektor. Hasil jadi dari animasi 2D ini biasanya disebut kartun, yang berarti gambar lucu. Animasi 2D banyak juga digunakan sebagai Graphical User Interfaces (GUIs) yang kalian gunakan dalam keseharian, seperti di Mac ataupun Windows.

C. Animasi 3D
Animasi 3D memerlukan program seperti Maya untuk membuat animasi dengan kedalaman lebih dari 2D. Dalam animasi 3D, biasanya animator memulai gambarnya dengan menggambar pola tulang terlebih dahulu, barulah menggambar bagian lainnya untuk ditambahkan ke pola tulang tersebut. Misalkan menambahkan otot, badan, kulit, dan bagian lainnya. Lebih sulit dari animasi 2D, animasi 3D memerlukan pemahaman lebih untuk menggerakan objek.

D. Motion Graphic/capture
Motion graphic merupakan metode untuk menjadikan animasi 3d menjadi hidup, bergerak! Namun lebih daripada itu, motion graphic seringkali digunakan juga untuk menggerakkan kata (typographic) dan logo untuk tujuan pengiklanan. Kemampuan yang dibutuhkan di motion graphic berbeda dengan animasi-animasi sebelumnya, namun ada beberapa ilmu yang sama di motion graphic, seperti komposisi pergerakan dan camera graphic.

E. Stop motion
Teknik ini pertama kali diperkenalkan pada 1906 oleh Stuart Blakton. Awalnya, stop motion dilakukan dengan menggunakan tanah liat (clay) yang ditutup dengan plastisin. Setelah karakter sudah siap, badan mereka digerakkan lalu difoto dengan detil gerakan yang berbeda disetiap fotonya. Animasi ini membutuhkan frame foto yang banyak dan memakan waktu cukup lama.

Tracing, berawal dari kata trace, yang bermaksud menelusuri atau penelusuran. Dalam grafis, tracing bermakna menggambar ulang dengan memakai acuan/patrun. Bila disederhanakan berarti menjiplak gambar, adapula yang mendefinisikan tracing sebagai proses perubahan format gambar dari bitmap menjadi vector biasa. Tracing ini bisa dilakukan dengan beberapa aplikasi. Misalnya, Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, Corel Draw, Zara X ataupun software khusus tracing seperti Corel Trace dan bahkan Adobe Illustrator.

Flash merupakan software yang berbasis 2D dan hanya menggunkan 2 titik koordinat yaitu X dan Y. Sedangkan Cinema 4D berbasis 3D dan menggunkan 3 titik koordinat yaitu X, Y, dan Z. Selain itu Cinema 4D lebih berat saat dijalankan dibandingkan dengan Flash.
Animasi motion guide adalah animasi yang mempunyai gerakan sesuai dengan jalur yang kita buat. Animasi ini merupakan lanjutan dari animasi motion tween. Animasi ini sangat cocok digunakan untuk jenis animasi yang membutuhkan ketelitian dalam pergerakan yang dikehendaki atau sesuai keinginan pembuat animasi. Motion Guide berfungsi sebagai penggaris agar gambar frame per frame dapat konsisten dan solid.

Material adalah sebuah material yang akan kita gunakan sebagai dasar untuk mewarnai object yang kita buat. dengan material ini kita bisa memberikan detail yang spesifik pada object yang kita buat. Material bisa disebut sebagai texture untuk objek 3D. Dapat digunakan untuk memberi warna objek dan memberikan sifat-sifat material seperti Glow, Diffuse, Reflection, Illumination, Color, dsb.

Camera depth digunakan untuk mengatur pembagian area yang blur dan fokus dengan sedikit pengaturan tertentu didalam cinema 4D didapat area fokus yang ditujukan pada objek utama

Multipass render adalah teknik yang banyak digunakan dalam industri CGI profesional, dan telah menjadi lebih dan lebih umum digunakan dalam komunitas grafis umum. Multipass render memiliki banyak keunggulan dibandingkan single pass rendering, yang memungkinkan lebih banyak kontrol atas setiap elemen dari adegan, kontrol yang lebih baik atas tampilan akhir adegan, dan membuat tweaker dan menyesuaikan gambar akhir atau animasi lebih mudah dan lebih sedikit waktu mengkonsumsi rendering adegan sekaligus dan harus kembali membuat seluruh menyesuaikan rincian kecil atau melakukan perubaham.

DOF. Dalam optik , terutama yang berkaitan dengan film dan fotografi, depth of field (DOF), juga disebut rentang fokus atau rentang fokus yang efektif, adalah jarak antara benda terdekat dan terjauh dalam sebuah adegan yang muncul diterima tajam dalam foto. Meskipun lensa justru bisa fokus hanya pada satu jarak pada suatu waktu, penurunan ketajaman bertahap pada setiap sisi jarak fokus, sehingga dalam DOF, unsharpness ini tak terlihat di bawah kondisi tampilan normal.

Compositing adalah kombinasi dari unsur-unsur visual dari sumber terpisah menjadi gambar tunggal, sering untuk menciptakan ilusi bahwa semua elemen adalah bagian dari adegan yang sama. Penembakan live-action untuk compositing adalah berbagai disebut “chroma key”, “blue screen”, “layar hijau” dan nama lain. Saat ini, kebanyakan, meskipun tidak semua, compositing dicapai melalui manipulasi gambar digital. Teknik compositing pra-digital, bagaimanapun, kembali sejauh film trik Georges Méliès pada akhir abad ke-19, dan beberapa masih digunakan.

Sebuah rol demo, atau pertunjukan rol   atau ekivalen dengan portfolio seorang seniman. Secara tipikal digunakan sebagai suatu perangkat (tool) untuk mempromosikan keterampilan seniman, bakat, dan pengalaman dalam suatu bidang terpilih, seperti akting, pengarahan, sinematografi, pengeditan, efek khusus, animasi, atau video games dan grafik lain. Adalah Sebuah karya beruntun dari awal hingga menjadi hasil akhir. Dan disajikan dalam sebuah bentuk utuh satu kesatuan yang berbentuk video.

4. Petunjuk Praktikum
  • Membuka aplikasi animasi 3D (Cinema 4D)
  • Membuat modeling Logo PENS 3D
  • Menganimasikan Logo PENS 3D
  • Render
5. Tugas Praktikum

     Membuat animasi logo PENS

Prak 03 (http://www.mohhasbias.com/prak-03-secondary-assets-logo-movement-f-curves/)
Prak 04 (http://www.mohhasbias.com/prak-04-camera-depth-multi-pass-render-dan-compositing-using-ae/)
Prak 05 (http://www.mohhasbias.com/prak-05-adding-flare-particles-vignette-and-chrome-aberration/)
Prak 06 (http://www.mohhasbias.com/prak-06-membuat-progression-reel/)

  • NB: yang wajib hanya Prak 06
6. Hasil Praktikum



7. Kesimpulan
Pada praktikum ini adalah bagian akhir dari tugas membuat animasi 3D logo pens. Praktikum ini adalah kumpulan dari tugas praktikum 1-6. pada praktikum kali ini saya mengalami kesulitan karena aplikasi cinema 4D tiba-tiba ada tombol yang tidak bisa digunakan. yaitu pada saat menggerakkan object.Kemudian menguninstall aplikasi lalu kembali menginstallnya.
8. Referensi

[1] https://idseducation.com/articles/memahami-lebih-dalam-pengertian-animasi-3d/

[2] https://flashcomindonesia.com/pengertian-dan-teknik-animasi-3-dimensi.html

Minggu, 10 Maret 2019

Prak 04- Progress animasi logo 3d pens

1. Tujuan

     Mahasiswa dapat membuat animasi logo 3D

2. Alat dan Bahan

    - PC/Mac
    - Adobe After Effect
    - Cinema 4D
    - Logo PENS 


3. Dasar Teori

Secondary assets adalah penggunakan objek lama yang digunakan kembali pada animasi yang baru namun tidak berperan lagi sebagai objek utama, hanya sebagai objek tambahan pada animasi baru.

F-Curve Editor ini memungkinkan untuk mengontrol animasi pada hampir semua elemen, termasuk material dan parameter world dengan mengontrol curva animasi. Key frame dihubungkan oleh garis curva, dalam F-Curve Editor. Titik pada F-Curve Editor merupakan key frame. Sumbu X pada F-Curve Editor mewakili key frame, sedangkan yang diwakili oleh sumbu Y bergantung pada parameter yang dianimasikan.

Animasi 3D adalah animasi yang berwujud 3 dimensi. Meskipun bukan dalam wujud 3D yang sebenarnya, yaitu bukan sebuah objek 3D yang dapat disentuh dan dirasakan wujud fisiknya, namun dalam wujud 3D dalam layar kaca. Tidak seperti animasi 2D yang hanya memiliki kedua dimensi panjang (X) dan lebar (Y), animasi 3D selain memiliki kedua dimensi tersebut juga memiliki dimensi kedalaman (Z). Animasi 2D bersifat datar atau flat, sedangkan animasi 3D memiliki kedalaman bentuk atau volume. Animasi 3D dapat di definisikan sebagai animasi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Tahapan animasi 3D secara keseluruhan dikerjakan dengan media komputer, mulai dari tahap modelling, texturing, rigging, animating, lighting, sampai rendering. Keunggulan utama dari animasi 3D adalah visualisasi objek yang tampak lebih nyata dan mendekati bentuk aslinya. Keunggulan lain adalah kemampuannya untuk membuat dan mewujudkan visualisasi adegan yang sulit, yang tidak mungkin, atau bahkan yang tampaknya mustahil.
Ada beberapa Jenis animasi, yaitu :

A. Animasi tradisional
Animasi tradisional seringkali disebut juga sebagai animasi di gambar tangan (hand-drawn animation) atau cel animation. Di abad 20, banyak animasi yang dimulai dari animasi tradisional ini. Jadi ribuan gambar dilukis dengan menggunakan tangan di kertas-kertas yang setiap kertasnya memiliki pergerakan objek sedikit demi sedikit. Animasi tradisional memerlukan kemampuan artistik dari pelukisnya dan memiliki banyak jenis gambarnya juga. Meski begitu, banyak animasi computer yang juga dimulai dengan tahapan tradisional juga lho ternyata.

B. Animasi 2D
Meskipun animasi 2D sbenarnya juga bisa dilakukan dalam cara tradisional, namun Animasi 2D sudah termaksud dalam kategori komputer animasi berbasis vektor. Hasil jadi dari animasi 2D ini biasanya disebut kartun, yang berarti gambar lucu. Animasi 2D banyak juga digunakan sebagai Graphical User Interfaces (GUIs) yang kalian gunakan dalam keseharian, seperti di Mac ataupun Windows.

C. Animasi 3D
Animasi 3D memerlukan program seperti Maya untuk membuat animasi dengan kedalaman lebih dari 2D. Dalam animasi 3D, biasanya animator memulai gambarnya dengan menggambar pola tulang terlebih dahulu, barulah menggambar bagian lainnya untuk ditambahkan ke pola tulang tersebut. Misalkan menambahkan otot, badan, kulit, dan bagian lainnya. Lebih sulit dari animasi 2D, animasi 3D memerlukan pemahaman lebih untuk menggerakan objek.

D. Motion Graphic/capture
Motion graphic merupakan metode untuk menjadikan animasi 3d menjadi hidup, bergerak! Namun lebih daripada itu, motion graphic seringkali digunakan juga untuk menggerakkan kata (typographic) dan logo untuk tujuan pengiklanan. Kemampuan yang dibutuhkan di motion graphic berbeda dengan animasi-animasi sebelumnya, namun ada beberapa ilmu yang sama di motion graphic, seperti komposisi pergerakan dan camera graphic.

E. Stop motion
Teknik ini pertama kali diperkenalkan pada 1906 oleh Stuart Blakton. Awalnya, stop motion dilakukan dengan menggunakan tanah liat (clay) yang ditutup dengan plastisin. Setelah karakter sudah siap, badan mereka digerakkan lalu difoto dengan detil gerakan yang berbeda disetiap fotonya. Animasi ini membutuhkan frame foto yang banyak dan memakan waktu cukup lama.

Tracing, berawal dari kata trace, yang bermaksud menelusuri atau penelusuran. Dalam grafis, tracing bermakna menggambar ulang dengan memakai acuan/patrun. Bila disederhanakan berarti menjiplak gambar, adapula yang mendefinisikan tracing sebagai proses perubahan format gambar dari bitmap menjadi vector biasa. Tracing ini bisa dilakukan dengan beberapa aplikasi. Misalnya, Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, Corel Draw, Zara X ataupun software khusus tracing seperti Corel Trace dan bahkan Adobe Illustrator.

Flash merupakan software yang berbasis 2D dan hanya menggunkan 2 titik koordinat yaitu X dan Y. Sedangkan Cinema 4D berbasis 3D dan menggunkan 3 titik koordinat yaitu X, Y, dan Z. Selain itu Cinema 4D lebih berat saat dijalankan dibandingkan dengan Flash.
Animasi motion guide adalah animasi yang mempunyai gerakan sesuai dengan jalur yang kita buat. Animasi ini merupakan lanjutan dari animasi motion tween. Animasi ini sangat cocok digunakan untuk jenis animasi yang membutuhkan ketelitian dalam pergerakan yang dikehendaki atau sesuai keinginan pembuat animasi. Motion Guide berfungsi sebagai penggaris agar gambar frame per frame dapat konsisten dan solid.

Material adalah sebuah material yang akan kita gunakan sebagai dasar untuk mewarnai object yang kita buat. dengan material ini kita bisa memberikan detail yang spesifik pada object yang kita buat. Material bisa disebut sebagai texture untuk objek 3D. Dapat digunakan untuk memberi warna objek dan memberikan sifat-sifat material seperti Glow, Diffuse, Reflection, Illumination, Color, dsb.

Camera depth digunakan untuk mengatur pembagian area yang blur dan fokus dengan sedikit pengaturan tertentu didalam cinema 4D didapat area fokus yang ditujukan pada objek utama

Multipass render adalah teknik yang banyak digunakan dalam industri CGI profesional, dan telah menjadi lebih dan lebih umum digunakan dalam komunitas grafis umum. Multipass render memiliki banyak keunggulan dibandingkan single pass rendering, yang memungkinkan lebih banyak kontrol atas setiap elemen dari adegan, kontrol yang lebih baik atas tampilan akhir adegan, dan membuat tweaker dan menyesuaikan gambar akhir atau animasi lebih mudah dan lebih sedikit waktu mengkonsumsi rendering adegan sekaligus dan harus kembali membuat seluruh menyesuaikan rincian kecil atau melakukan perubaham.

DOF. Dalam optik , terutama yang berkaitan dengan film dan fotografi, depth of field (DOF), juga disebut rentang fokus atau rentang fokus yang efektif, adalah jarak antara benda terdekat dan terjauh dalam sebuah adegan yang muncul diterima tajam dalam foto. Meskipun lensa justru bisa fokus hanya pada satu jarak pada suatu waktu, penurunan ketajaman bertahap pada setiap sisi jarak fokus, sehingga dalam DOF, unsharpness ini tak terlihat di bawah kondisi tampilan normal.

Compositing adalah kombinasi dari unsur-unsur visual dari sumber terpisah menjadi gambar tunggal, sering untuk menciptakan ilusi bahwa semua elemen adalah bagian dari adegan yang sama. Penembakan live-action untuk compositing adalah berbagai disebut “chroma key”, “blue screen”, “layar hijau” dan nama lain. Saat ini, kebanyakan, meskipun tidak semua, compositing dicapai melalui manipulasi gambar digital. Teknik compositing pra-digital, bagaimanapun, kembali sejauh film trik Georges Méliès pada akhir abad ke-19, dan beberapa masih digunakan.

Sebuah rol demo, atau pertunjukan rol   atau ekivalen dengan portfolio seorang seniman. Secara tipikal digunakan sebagai suatu perangkat (tool) untuk mempromosikan keterampilan seniman, bakat, dan pengalaman dalam suatu bidang terpilih, seperti akting, pengarahan, sinematografi, pengeditan, efek khusus, animasi, atau video games dan grafik lain. Adalah Sebuah karya beruntun dari awal hingga menjadi hasil akhir. Dan disajikan dalam sebuah bentuk utuh satu kesatuan yang berbentuk video.

4. Petunjuk Praktikum
  • Membuka aplikasi animasi 3D (Cinema 4D)
  • Membuat modeling Logo PENS 3D
  • Menganimasikan Logo PENS 3D
  • Render
5. Tugas Praktikum

     Membuat animasi logo PENS

Prak 03 (http://www.mohhasbias.com/prak-03-secondary-assets-logo-movement-f-curves/)
Prak 04 (http://www.mohhasbias.com/prak-04-camera-depth-multi-pass-render-dan-compositing-using-ae/)
Prak 05 (http://www.mohhasbias.com/prak-05-adding-flare-particles-vignette-and-chrome-aberration/)
Prak 06 (http://www.mohhasbias.com/prak-06-membuat-progression-reel/)

  • NB: yang wajib hanya Prak 06
6. Hasil Praktikum



7. Kesimpulan
Pada praktikum ini diawali dengan melanjutkan praktikum yang sebelumnya. Setelah tracing menggunakan adobe Illustrator, hasil tracing di masukkan di cinema 4D. Hasil dapat dilihat seperti diatas.

8. Referensi

[1] https://idseducation.com/articles/memahami-lebih-dalam-pengertian-animasi-3d/

[2] https://flashcomindonesia.com/pengertian-dan-teknik-animasi-3-dimensi.html

Minggu, 03 Maret 2019

PRAK 03 - Membuat Animasi 3D Logo.


1. Tujuan
Pada praktikum ini, belajar tentang elemen yang bisa ditambahkan pada sebuah animasi 3D yaitu Secondary Assets dan Movement. Pada praktikum ini, penambahan movement diperdetail dengan menggunakan F-Curves.

2. Alat dan Bahan
Adobe After EffectCinema 4DTime Lapse AssemblerKnoll Light FactoryTrapcode ParticularAdobe PremiereLogo PENS (https://www2.pens.ac.id/wp-content/uploads/2018/04/Tata-Logo-PENS.pdf)



3.Dasar Teori
Secondary assets adalah penggunakan objek lama yang digunakan kembali pada animasi yang baru namun tidak berperan lagi sebagai objek utama, hanya sebagai objek tambahan pada animasi baru.

F-Curve Editor ini memungkinkan untuk mengontrol animasi pada hampir semua elemen, termasuk material dan parameter world dengan mengontrol curva animasi. Key frame dihubungkan oleh garis curva, dalam F-Curve Editor. Titik pada F-Curve Editor merupakan key frame. Sumbu X pada F-Curve Editor mewakili key frame, sedangkan yang diwakili oleh sumbu Y bergantung pada parameter yang dianimasikan.

Animasi 3D adalah animasi yang berwujud 3 dimensi. Meskipun bukan dalam wujud 3D yang sebenarnya, yaitu bukan sebuah objek 3D yang dapat disentuh dan dirasakan wujud fisiknya, namun dalam wujud 3D dalam layar kaca. Tidak seperti animasi 2D yang hanya memiliki kedua dimensi panjang (X) dan lebar (Y), animasi 3D selain memiliki kedua dimensi tersebut juga memiliki dimensi kedalaman (Z). Animasi 2D bersifat datar atau flat, sedangkan animasi 3D memiliki kedalaman bentuk atau volume. Animasi 3D dapat di definisikan sebagai animasi yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Tahapan animasi 3D secara keseluruhan dikerjakan dengan media komputer, mulai dari tahap modelling, texturing, rigging, animating, lighting, sampai rendering. Keunggulan utama dari animasi 3D adalah visualisasi objek yang tampak lebih nyata dan mendekati bentuk aslinya. Keunggulan lain adalah kemampuannya untuk membuat dan mewujudkan visualisasi adegan yang sulit, yang tidak mungkin, atau bahkan yang tampaknya mustahil.
Ada beberapa Jenis animasi, yaitu :
A. Animasi tradisional
Animasi tradisional seringkali disebut juga sebagai animasi di gambar tangan (hand-drawn animation) atau cel animation. Di abad 20, banyak animasi yang dimulai dari animasi tradisional ini. Jadi ribuan gambar dilukis dengan menggunakan tangan di kertas-kertas yang setiap kertasnya memiliki pergerakan objek sedikit demi sedikit. Animasi tradisional memerlukan kemampuan artistik dari pelukisnya dan memiliki banyak jenis gambarnya juga. Meski begitu, banyak animasi computer yang juga dimulai dengan tahapan tradisional juga lho ternyata.
B. Animasi 2D
Meskipun animasi 2D sbenarnya juga bisa dilakukan dalam cara tradisional, namun Animasi 2D sudah termaksud dalam kategori komputer animasi berbasis vektor. Hasil jadi dari animasi 2D ini biasanya disebut kartun, yang berarti gambar lucu. Animasi 2D banyak juga digunakan sebagai Graphical User Interfaces (GUIs) yang kalian gunakan dalam keseharian, seperti di Mac ataupun Windows.
C. Animasi 3D
Animasi 3D memerlukan program seperti Maya untuk membuat animasi dengan kedalaman lebih dari 2D. Dalam animasi 3D, biasanya animator memulai gambarnya dengan menggambar pola tulang terlebih dahulu, barulah menggambar bagian lainnya untuk ditambahkan ke pola tulang tersebut. Misalkan menambahkan otot, badan, kulit, dan bagian lainnya. Lebih sulit dari animasi 2D, animasi 3D memerlukan pemahaman lebih untuk menggerakan objek.
D. Motion Graphic/capture
Motion graphic merupakan metode untuk menjadikan animasi 3d menjadi hidup, bergerak! Namun lebih daripada itu, motion graphic seringkali digunakan juga untuk menggerakkan kata (typographic) dan logo untuk tujuan pengiklanan. Kemampuan yang dibutuhkan di motion graphic berbeda dengan animasi-animasi sebelumnya, namun ada beberapa ilmu yang sama di motion graphic, seperti komposisi pergerakan dan camera graphic.
E. Stop motion
Teknik ini pertama kali diperkenalkan pada 1906 oleh Stuart Blakton. Awalnya, stop motion dilakukan dengan menggunakan tanah liat (clay) yang ditutup dengan plastisin. Setelah karakter sudah siap, badan mereka digerakkan lalu difoto dengan detil gerakan yang berbeda disetiap fotonya. Animasi ini membutuhkan frame foto yang banyak dan memakan waktu cukup lama.

Tracing, berawal dari kata trace, yang bermaksud menelusuri atau penelusuran. Dalam grafis, tracing bermakna menggambar ulang dengan memakai acuan/patrun. Bila disederhanakan berarti menjiplak gambar, adapula yang mendefinisikan tracing sebagai proses perubahan format gambar dari bitmap menjadi vector biasa. Tracing ini bisa dilakukan dengan beberapa aplikasi. Misalnya, Adobe Illustrator, Macromedia Freehand, Corel Draw, Zara X ataupun software khusus tracing seperti Corel Trace dan bahkan Adobe Illustrator.

Flash merupakan software yang berbasis 2D dan hanya menggunkan 2 titik koordinat yaitu X dan Y. Sedangkan Cinema 4D berbasis 3D dan menggunkan 3 titik koordinat yaitu X, Y, dan Z. Selain itu Cinema 4D lebih berat saat dijalankan dibandingkan dengan Flash.
Animasi motion guide adalah animasi yang mempunyai gerakan sesuai dengan jalur yang kita buat. Animasi ini merupakan lanjutan dari animasi motion tween. Animasi ini sangat cocok digunakan untuk jenis animasi yang membutuhkan ketelitian dalam pergerakan yang dikehendaki atau sesuai keinginan pembuat animasi. Motion Guide berfungsi sebagai penggaris agar gambar frame per frame dapat konsisten dan solid.

Material adalah sebuah material yang akan kita gunakan sebagai dasar untuk mewarnai object yang kita buat. dengan material ini kita bisa memberikan detail yang spesifik pada object yang kita buat. Material bisa disebut sebagai texture untuk objek 3D. Dapat digunakan untuk memberi warna objek dan memberikan sifat-sifat material seperti Glow, Diffuse, Reflection, Illumination, Color, dsb.

Camera depth digunakan untuk mengatur pembagian area yang blur dan fokus dengan sedikit pengaturan tertentu didalam cinema 4D didapat area fokus yang ditujukan pada objek utama

Multipass render adalah teknik yang banyak digunakan dalam industri CGI profesional, dan telah menjadi lebih dan lebih umum digunakan dalam komunitas grafis umum. Multipass render memiliki banyak keunggulan dibandingkan single pass rendering, yang memungkinkan lebih banyak kontrol atas setiap elemen dari adegan, kontrol yang lebih baik atas tampilan akhir adegan, dan membuat tweaker dan menyesuaikan gambar akhir atau animasi lebih mudah dan lebih sedikit waktu mengkonsumsi rendering adegan sekaligus dan harus kembali membuat seluruh menyesuaikan rincian kecil atau melakukan perubaham.

DOF. Dalam optik , terutama yang berkaitan dengan film dan fotografi, depth of field (DOF), juga disebut rentang fokus atau rentang fokus yang efektif, adalah jarak antara benda terdekat dan terjauh dalam sebuah adegan yang muncul diterima tajam dalam foto. Meskipun lensa justru bisa fokus hanya pada satu jarak pada suatu waktu, penurunan ketajaman bertahap pada setiap sisi jarak fokus, sehingga dalam DOF, unsharpness ini tak terlihat di bawah kondisi tampilan normal.

Compositing adalah kombinasi dari unsur-unsur visual dari sumber terpisah menjadi gambar tunggal, sering untuk menciptakan ilusi bahwa semua elemen adalah bagian dari adegan yang sama. Penembakan live-action untuk compositing adalah berbagai disebut “chroma key”, “blue screen”, “layar hijau” dan nama lain. Saat ini, kebanyakan, meskipun tidak semua, compositing dicapai melalui manipulasi gambar digital. Teknik compositing pra-digital, bagaimanapun, kembali sejauh film trik Georges Méliès pada akhir abad ke-19, dan beberapa masih digunakan.

Sebuah rol demo, atau pertunjukan rol   atau ekivalen dengan portfolio seorang seniman. Secara tipikal digunakan sebagai suatu perangkat (tool) untuk mempromosikan keterampilan seniman, bakat, dan pengalaman dalam suatu bidang terpilih, seperti akting, pengarahan, sinematografi, pengeditan, efek khusus, animasi, atau video games dan grafik lain. Adalah Sebuah karya beruntun dari awal hingga menjadi hasil akhir. Dan disajikan dalam sebuah bentuk utuh satu kesatuan yang berbentuk video.

4. Tugas Praktikum
 Membuat animasi 3D Logo
Prak 01 (http://www.mohhasbias.com/prak-01-logo-3d-360-turn-table-animation/)
Prak 02 (http://www.mohhasbias.com/prak-02-camera-path-lighting-and-material/)
Prak 03 (http://www.mohhasbias.com/prak-03-secondary-assets-logo-movement-f-curves/)
Prak 04 (http://www.mohhasbias.com/prak-04-camera-depth-multi-pass-render-dan-compositing-using-ae/)
Prak 05 (http://www.mohhasbias.com/prak-05-adding-flare-particles-vignette-and-chrome-aberration/)
Prak 06 (http://www.mohhasbias.com/prak-06-membuat-progression-reel/)












  • NB: yang wajib hanya Prak 06

  • 5.Petunjuk Praktikum
    • Buka software Adobe Illustrator lalu buat lembaran baru dengan ukuran A4
    •  Kemudian pliih import pada tab file untuk mamasukkan gambar logo yang akan di tracing
    • Setelah itu untuk layer gambar logo silahkan di kunci terlebih dahulu agar tidak tergeser ketika melakukan tracing
    • Lalu buat layer baru dan pilih pen tool untuk melakukan tracing, ikuti pola gambar dengan baik dan rapi
    • Setelah selesai simpan file dengan versi illustrator 8 agar bisa dibuka di cinema4D
    • Buka software cineme4D, kemudian pilih open pada tab file dan pilih file tracing logo yang sudah dibuat di illustrator
    • Lalu tambahkan extrude tiap object, dan pilih caps pada extrude object dan atur sebagai berikut : start dan end di ganti dengan Fillet cap lalu nilai steps dan radius ubah menjadi 3 dan 1cm
    • Setelah itu pada rotation(h) ubah 0 derajat pada 0f dan 360 derajat pada 90f
    • Coba klik tombol play untuk melihat animasinya
    • Jika sudah selesai klik tombol edit render setting dan atur sebagai berikut : pada output ganti preset menjadi HDV/HDTV 720 29,97, frame range menjadi full frames. Dan pada save pilih lokasi penyimpanan dan ganti format menjadi jpeg.
    • Jika sudah tutup jendela tersebut dan kemudian klik tombol render to picture viewer
    • Tunggulah beberapa menit sampai selesai
    • Lalu buka softwae time lapse assembler untuk menyatukan hasil renderan tadi
    • Kemudian choose folder dari hasil renderan tersebut
    • Klik encode dan akan muncul jendela baru lalu beri nama untuk hasil video pada kolom save as
    • Setelah itu akan melakukan proses untuk beberapa detik dan hasil video animasi sudah jadi
    • Pertama kita membuka file cinema4d yang sudah dibuat sebelumnya. Sebelum menambahkan kamera, kita mengatur posis logo terlebih dahulu agar tepat di posisi tengah dengan cara mengganti nilai P.X dan P.Y menjadi 0 pada properties coordinate.
    • Setelah itu menambahkan kamera dan buat rute lengkungan dimana rute tersebut yang akan di lalui oleh kamera. Caranya dengan mengklik arc dan mengaturnya( plane:XY ; start angle:360 derajat ; end angle:270 derajat ; radius:2500 ). Geser rute tersebut ke kiri sehingga ujung lengkungan tepat pada ujung kamera.
    •   Agar pergerakan kamera mengikuti rute lengkungan maka kita tambahkan tag dan pilih align to spline. Lalu kita drag arc ke dalam spline path.
    • Agar kamera selalu melihat objek(logo) maka kita tambahkan tag lagi dan pilih target. Dan drag kamera ke dalam target object.
    • Setelah itu untuk membuat pergerakan animasi kameranya , kita mengubah nilai position pada kamera yaitu 100% pada saat awal(frame 0) dan 0% ketik finish(frame 60), jangan lupa mengklik tombol recordnya.
    • Physical sky merupakan background yang mendekati seperti langit.
    • Untuk menambahkannya klik tombol floor dan pilih physical sky .
    • Atur time and location menjadi pukul 18:00
    • Pada details hilanhkan centang pada show moon, show stars and show planets
    • Pada tahap ini logo akan terlihat gelap
    •  Agar logo terlihat terang maka kita akan menambahkan cahaya
    • Disini kita menggunakan area light yang sederhana, setelah itu atur light tersebut      dengan sedemikian rupa (gunakan multiview utuk memudahkan)
    • Pada tahap ini, kita akan memeberikan warna pada logo
    • Caranya dengan klik create dan pilih danel, disini memilih danel karena mewakili  benda bermaterial glosy
    • Kemudian klik dua kali pada material tersebut dan pada diffuse atur nilai RGB nya untuk mendapatkan warna biru ( R: 0 ; G:42 ; B:166) dan ganti nilai illuminationnya menjadi 95%.
    • Disini kita akan membuat material lagi untuk mendaptkan nilai kuning. Agar tidak       dua kali bekerja, maka kita copy aja material yang sudah kita buat sebelumnya.             Carangnya dengan klik ctrl dan drag geser ke samping.
    • Kemudian untuk meng apply kan ke dalam objek, cukup meng drag material tersebut ke objek
    6. Hasil Praktikum




    7. Kesimpulan
          pada praktikum ini saya download logo pens, tracing ke adobe Illustrator,kemudian mendownload aplikasi cinema 4d. Pada praktikum ini setelah tracing logo, lalu memasukkan ke cinema 4d, dan menggerakkannya dengan acuan video di animasi 360 derajat.
    8. Referensi
    [1] https://idseducation.com/articles/memahami-lebih-dalam-pengertian-animasi-3d/

    [2] https://flashcomindonesia.com/pengertian-dan-teknik-animasi-3-dimensi.html